Senin, 02 Desember 2013

LAPORAN ILMIAH

MEKANIKA PENGUKURAN

I. Tujuan Percobaan
  1.      Mempelajari metode pengukuran panjang, massa dan rapat jenis.
  2.      Mempelajari penggunaan teori ralat dalam pengukuran.
  3.      Membandingkan beberapa metode rapat jenis.

II. Peralatan
  1.      Penggaris 30 cm
  2.      Jangka Sorong
  3.      Mikrometer
  4.      Gelas Ukur
  5.      Benda-benda ukur
  6.      Timbangan

III.Teori

Tidak ada pengukuran yang mutlak tepat atau akurat, hal ini disebabkan karena keterbatasan manusia dan peralatan. Suatu pengukuran yang akurat dan presisi sangat tergantung pada metode dan alat ukur yang digunakan. Hasil pengamatan yang baik akan tidak berarti jika pengolahan data dikerjakan tidak tepat, maka pengetahuan tentang teori dan statistik sangat dibutuhkan seorang eksperimentator. Percobaan ini melatih praktikan untuk belajar melakukan pengukuran dengan metode yang baik, menggunakan alat ukur yang tepat, memahami dan menggunakan teori ralat, statistik dan membandingkan beberapa metode percobaan.
Dalam pengukuran besaran listrik maupun yang lain terdapat nilai dari satuan ukuran tersebut. Dalam pengukuran hal tersebut dikenal sebagai sistem satuan. Sistem satuan dalam pengukuran dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sistem satuan dasar dan sistem satuan turunan. Sistem satuan dasar dan turunan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Satuan Dasar Dan Satuan Turunan Ilmu pengetahuan dan teknik menggunakan dua jenis satuan, yaitu satuan dasar dan satuan turunan. Satuan-satuan dasar dalam mekanika terdiri dari panjang, massa dan waktu. Biasa disebut dengan satuan – satuan dasar utama. Dalam beberapa besaran fisis tertentu pada ilmu termal, listrik dan penerangan juga dinyatakan satuan-satuan dasar. Arus  listrik, temperatur, intensitas cahaya disebut dengan satuan dasar tambahan. Sistem satuan dasar tersebut selanjutnya dikenal sebagai sistem internasional yang disebut sistem SI. Sistem ini memuat 6 satuan dasar seperti tabel berikut.

Tabel Besaran-Besaran Satuan Dasar SI
Kuantitas
Satuan Dasar
Simbol
Panjang
Massa
Waktu
Arus Listrik
Temperatur
Intensitas Cahaya
meter
kilogram
sekon
amper
kelvin
kandela
m
kg
s
A
K
Cd

Satuan-satuan lain yang dapat dinyatakan dengan satuan-satuan dasar disebut satuan-satuan turunan. Untuk memudahkan beberapa satuan turunan telah diberi nama baru, contoh untuk daya dalam SI dinamakan watt yaitu menggantikan j/s.

Sistem-Sistem Satuan Asosiasi pengembangan Ilmu Pengetahuan Inggris telah menetapkan sentimeter sebagai satuan dasar untuk panjang dan gram sebagai satuan dasar untuk massa. Dari sini dikembangkan sistem satuan sentimeter-gramsekon (CGS). Dalam sistem elektrostatik CGS, satuan muatan listrik diturunkan dari sentimeter, gram, dan sekon dengan menetapkan bahwa permissivitas ruang hampa pada hukum coulumb mengenai muatan listrik adalah satu. Satuan-satuan turunan untuk arus listrik dan potensial listrik dalam sistem elektromagnetik, yaitu amper dan volt digunakan dalam pengukuranpengukuran praktis. Kedua satuan ini beserta salah satu dari satuan lainnya seperti: coulomb, ohm, henry, farad, dan sebagainya digabungkan di dalam satuan ketiga yang disebut sistem praktis (practical system).

Tahun 1960 atas persetujuan internasional ditunjuk sebagai sistem internasional (SI). Sistem SI digunakan enam satuan dasar, yaitu meter, kilogram, sekon, dan amper (MKSA) dan sebagai satuan dasar tambahan adalah derajat kelvin dan lilin (kandela) yaitu sebagai satuan temperatur dan intensitas cahaya, seperti terlihat pada tabel satuan dasar SI diatas.

IV. Cara Kerja
A. Menentukan Volume
  1.      Mengukur panjang dan diameter kawat pada 10 tempat yang berbeda.
  2.      Memilih alat ukur panjang yang sesuai untuk kawat tersebut.
  3.      Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk kawat yang berbeda.

B. Menetukan Volume dan Rapat Jenis
 1.      Mengukur panjang, lebar, tinggi dan diameter benda yang diberikan, pada 10 tempat yang berbeda.
  2.      Memilih alat ukur yang sesuai untuk benda tersebut.
  3.      Mengulangi langkah 1 dan 2 untuk benda yang berbeda.
  4.      Menentukan massa dari benda-benda tersebut.

V. Analisa Percobaan
Dalam percobaan kali ini bertujuan untuk mengukur benda kawat dan tabung berongga dan yang diukur adalah panjang, lebar, tinggi, diameter, dan volume benda tersebut.

VI. Simpulan

Kesimpulannya adalah bahwa dalam mengukur suatu benda dibutuhkan ketelitian untuk membaca suatu alat ukur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar