Bahasa adalah alat komunikasi lingual manusia, baik
secara lisan maupun tertulis. Hal ini merupakan fungsi dasar bahasa yang tidak
dihubungkan dengan status dan nilai-nilai sosial. Sering kali pada konteks
ilmiah bahasa diartikan sebagai buah pikir penulis, sebagai hasil dari
pengamatan, tinjauan, penelitian yang dilakukan oleh si penulis tersebut pada
ilmu pengetahuan tertentu. Dalam konteks karya ilmiah isi dari karya
ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik
dalam penulisan dan tata bahasanya. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa
baku untuk menghindari ambiguitas makna.dalam karya tulis ilmiah sedapatnya
tidak mengandung bahasa yang terlalu kontekstual seperti ragam bahasa
jurnalistik. Tujuannya agar karya ilmiah tersebut dapat dibaca oleh
pembaca tidak dalam bersifat konteks saja namun bisa juga secara abstrak.
Masalah imiah biasanya menyangkut hal yang sifatnya abstrak atau konseptual
yang sulit dicari alat peraga atau analoginya dengan keadaan nyata. Untuk
mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa dan kosakata yang
canggih.
Fungsi
Bahasa Indonesia
1.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat komunikasi
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi melalui lisan
(bahsa primer) dan tulisan (bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan
(dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana
setiap simbol bunyi memiliki ciri khas tersendiri. Suatu simbol bisa
terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh
berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta,
sedangkan dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat. Bahasa
sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan maksud kita.
Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita rasakan, pikirkan,
dan ketahui kepada orang lain. Dengan komunikasi, kita dapat mempelajari dan
mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan apa yang telah
dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
2.
Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat untuk
Mengembangkan Ilmu pengetahuan.
Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia)
IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam
struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu
sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir
dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar,
menjadikan bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika
cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena
bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai
bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar
1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
1.
Sebagai lambang kebangsaan negara.
2.
Lambang identitas negara.
3.
Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya.
4.
Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya yang berbeda.
Peranan
dan Fungsi Bahasa Indonesia Dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam era globalisasi, kita sebagai warga negara
indonesia sudah sepantasnya bangga dan menjunjung tinggi bahasa persatuan kita,
yaitu bahasa indonesia. jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan
dimasyarakatkan. Hal ini diperlukan, agar bangsa indonesia tidak terbawa arus
oleh pengaruh budaya asing yang masuk ke indonesia.
bahasa indonesia
memiliki fungsi sbb :
1.
Sebagai Bahasa Nasional
Sebagai lambang kebanggaan dan identitas
nasional, Bahasa persatuan kita, memiliki nilai-nilai sosial budaya luhur
bangsa yang harus dipertahankan dan direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari
tanpa ada rasa renda diri, malu, dan acuh tak acuh. Indonesia
memiliki banyak budaya dan bahasa yang berbeda-beda hampir di setiap daerah.
Pastinya, tidak akan mungkin kita bisa saling memahami ketika berkomunikasi
antar sesama. Oleh karena itulah betapa pentingnya kedudukan bahasa indonesia
sebagai bahasa pemersatu bangsa dan sebagai alat penghubungan antarbudaya dan
daerah.
2.
Sebagai Bahasa Negara
Dalam “Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional”
yang diselenggarakandi Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975
dikemukakan bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia
memiliki fungsi sebagai : bahasa dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentinganperencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta menjadi bahasa resmi
kenegaraan, pengantar di lembaga-lembaga pendidikan/ pemanfaatan ilmu
pengetahuan, pengembangan kebudayaan, pemerintah dll. Fungsi itu harus
dilaksanakan, sebab itulah ciri penanda bahwa suatu bahasa dapat dikatakan
berkedudukan sebagai bahasa negara. Era globalisasi merupakan tantangan
bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah
pergaulan antarbangsa yang sangat rumit. Untuk itu, bangsa Indonesia harus
mempersiapkan diri dengan baik dan harus bangga menggunakan bahasa indonesia
dalam kehidupan sehari-hari.
Kalau kita cermati, sebenarnya ada satu lagi fungsi
bahasa yang selama ini kurang disadari oleh sebagian anggota masyarakat, yaitu
sebagai alat untuk berpikir. Dalam proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama
logika untuk merumuskan konsep, proposisi, dan simpulan. Segala kegiatan yang
menyangkut penghitungan atau kalkulasi, pembahasan atau analisis, bahkan
berangan-angan atau berkhayal, hanya dimungkinkan berlangsung melalui proses
berpikir disertai alatnya yang tidak lain adalah bahasa.
Sejalan dengan uraian di atas dapat diformulasikan bahwa
makin tinggi kemampuan berbahasa seseorang, makin tinggi pula kemampuan
berpikirnya. Makin teratur bahasa seseorang, maka makin teratur pula cara
berpikirnya. Dengan berpegangan pada formula itulah, dapat dikatakan bahwa
seseorang tidak mungkin menjadi intelektual tanpa menguasai bahasa. Seorang
intelektual pasti berpikir, dan pasti memerlukan bahasa indonesia untuk mempermudah
dalam proses berfikirnya.
Cara
Melestarikan Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Sebagai salah satu dari pemuda Indonesia, saya
melestarikan Bahasa Indonesia dengan cara bersikap bahasa. Bersikap bahasa
menurut saya adalah menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu untuk rajin mengungkapkan pemikiran
saya dengan bahasa Indonesia dan dengan sering membaca karena membaca merupakan
salah satu pintu terbukanya wawasan sehingga kemampuan bahasa akan bertambah.
Bahasa Indonesia dapat lestari karena setelah membaca kumpulan ide dengan
bahasa Indonesia kemudian kita salurkan ide kita sendiri dengan tulisan dalam
bahasa Indonesia juga bila hal ini terjadi terus menerus dan berkesinambungan.
Selain itu, cara lain adalah dengan mengurangi pengunaan bahasa gaul yang
kebarat-baratan sehingga bahasa Indonesia tidak tergeser nilai keberadaannya.
Jelaskan peranan Bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah!
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Republik Indonesia, sebagaimana
yang telah disahkan pada sumpah pemuda 1928. Selain itu bahasa Indonesia
mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi waga Negara Indonesia. Dalam
peranannya bahasa Indonesia dalam penulisan atau dalam konteks ilmiah sangatlah
penting. Dikarenakan dalam penulisan ilmiah membutuhkan penggunaan tata bahasa
Indonesia yang baik. Penggunaan tata bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah
ialah penggunaan tata bahasa yang telah mengikuti aturan EYD yang benar. Dimana
dalam segi penggunaan tata bahasa, segi pemilihan kata, dan segi penggunaan
tanda baca.
Sering kali pada konteks ilmiah bahasa diartikan sebagai
buah pikir penulis, sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang
dilakukan oleh si penulis tersebut pada ilmu pengetahuan tertentu. Dalam
konteks karya ilmiah isi dari karya ilmiah harus menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar, baik dalam penulisan dan tata bahasanya.
Dalam penulisan karya ilmiah yang harus diperhatikan
ialah dalam pemilihan kata, penggunaan tanda baca, dan harus mengikuti EYD.
Adapun manfaat penyusunan karya ilmiah bagi penulis adalah berikut:
1. Melatih untuk
mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Melatih untuk
menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber.
3. Mengenalkan dengan kegiatan
kepustakaan.
4. Meningkatkan
pengorganisasian fakta/data secara jelas dan sistematis.
5. Memperoleh kepuasan
intelektual.
6. Memperluas cakrawala
ilmu pengetahuan.
Jadi dapat disimpulkan
peranan dan fungsi bahasa Indonesia dalam konteks ilmiah sangatlah penting.
Karena hasil baik dari penulisan ilmiah tidak lepas dari segi penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar